Sex Education sejak usia dini

Sex Education for kidsPendidikan seks atau sex education mungkin masih menjadi hal yang belum populer bagi masyarakat Indonesia. Bahkan bagi beberapa orang berbicara tentang sex, penis, vagina, onani atau masturbasi masih merupakan suatu hal yang tabu dan bukan topik yang perlu dibicarakan. Sementara kita masih pusing antara tabu dan tidak, Asosiasi Keluarga Berencana di Inggris menyatakan bahwa sex education sebaiknya dimulai sejak anak berusia 4 tahun, hal ini dimaksudkan agar mengurangi tingkat aborsi dan penularan penyakit seksual seperti HIV AIDS di kalangan remaja.

Sejak usia dini, anak harus diberi pemahaman tentang alat reproduksi dan segala hal tentang seksualitas. Informasi seperti ini sangat penting bagi perkembangan seorang anak agar ia paham benar seperti apa resiko yang akan dihadapinya jika sampai melakukan free sex atau sex bebas. Pendidikan seks atau sex education yang efektif merupakan hal yang esensial bagi seorang anak remaja agar mereka memiliki pilihan yang aman dan menyehatkan atas hidupnya sendiri. Tentu saja agar kehamilan di usia muda dan infeksi penyakit seksual yang menular dapat dicegah sejak dini.

Kompas.com (senin, 2 maret 2009) melansir bahwa 93,7% anak Indonesia sudah pernah melakukan ciuman, petting dan oral sex. Sementara itu hasil survey yang lain yang dilakukan oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak terhadap 4.500 remaja di 12 kota besar di Indonesia tahun 2007 menunjukkan, sebanyak 97 persen dari responden pernah menonton film porno, 62,7 persen remaja yang duduk di bangku SMP pernah berhubungan intim, dan 21,2 persen siswi SMU pernah menggugurkan kandungan. Sungguh kondisi yang sangat mengerikan.

Masa remaja adalah masa yang rumit bagi seorang individu dalam membentuk suatu konsep diri. Tekanan keluarga dan harapan dari kelompok membawa anak pada kebingungan, kondisi ini jika tidak mendapat perhatian yang serius dari semua pihak dapa menjadi faktor pencetus penyalahgunaan seksual oleh seorang remaja. Sudah bukan rahasia lagi bahwa anak-anak remaja yang terjerumus dalam free sex adalah mereka yang kurang mendapat pendidikan sex dan kurang kasih sayang dari orang tuanya. Kita sendiri seakan-akan sulit memahami dan mengenal remaja itu sendiri, oleh karena itu hal ini perlu mendapat perhatian extra.

Bagaimana dengan kita sendiri, masyarakat Indonesia yang measa paling patuh dan taat beribadah? Perlukah Sex Education kita tanamkan bagi anak usia dini?

1 comments:

  1. Update Info said...

    Sungguh miris...
    tapi emang penting juga sieh... :D

Post a Comment

Artikel Terkait:

Sex Education | Sex Tips and Healthy News