Mau Memperbesar Penis? Berhati-hatilah
Inilah akibatnya jika ingin memperbesar penis ke dukun yang ga bener. Dukunnya aja masih 50:50, apakah ukuran penis yang ditanganinya bisa bertambah atau tidak. Makanya lain kali diteliti dulu, bener ga tuh dukun punya obat memperbesar penis atau tidak. yang ada buka ukuran penis bertambah malah hilang tuh penis ma akar-akarnya. :D
POSO, KOMPAS.com — Polisi Resor Poso di Sulawesi Tengah menggerebek tempat pengobatan alat vital tradisional yang membuka praktik ilegal di sebuah hotel melati di Kota Poso.
Sedikitnya dua orang ditahan petugas dalam operasi penggerebekkan dadakan pada Rabu (29/7) itu, termasuk tabibnya yang masih dirahasiakan namanya. Mereka kemudian dibawa ke Mapolres Poso untuk dimintai keterangan.
Dalam penggerebekan itu polisi berhasil menyita beberapa peralatan (memperbesar penis)yang digunakan tabib tersebut sebagai alat praktik.
Seorang tukang ojek sepeda motor yang sering mangkal di depan hotel yang membuka praktik pengobatan alat vital di Jalan Pulau Sumatera, Kelurahan Gebangrejo, mengatakan, tempat tersebut memang ramai dikunjungi orang sejak mulai dibuka selama dua pekan terakhir. "Pokoknya sejak praktik ’Mak Erot’ dibuka, dari pagi sampai malam hari hotel ini selalu ramai didatangi kaum lelaki dari berbagai usia," kata dia seraya meminta namanya tidak diberitakan.
Seorang pasien yang sudah pernah berobat kepada tabib tersebut dan datang kembali ke tempat ini sempat mengeluh karena sekalipun dirinya sudah mengeluarkan biaya cukup banyak (sekali terapi Rp 500.000), harapan akan "kelaki-lakiannya" bisa menjadi besar dan kembali perkasa sebagaimana iklan yang disebarkan oleh tabib itu tidak juga terbukti.
Dia juga mengaku merasa malu untuk melakukan protes keras terhadap tabib tersebut karena khawatir belang kelaki-lakiannya diketahui oleh masyarakat luas.
Kapolres Poso AKBP Adeni Mohan DP yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, tindakan penggerebekan yang dilakukan polisi terhadap tempat pengobatan alat vital yang memanfaatkan nama "Mak Erot" asal Banten itu karena praktik pengobatan ini mengandung unsur judi.
"Ada unsur judi karena hasil pengobatan ternyata tergantung pada nasib, dan itu dikatakan sendiri oleh tabibnya saat menangani pasien," kata dia.
0 comments:
Post a Comment
Artikel Terkait: