Informasi Kondom Pria
Definisi
Selubung tipis terbuat dari karet, plastik (polivinil) atau bahan alamiah, tanpa atau diberi spermisida untuk menambah efek kontraseptif.
Selubung harus disarungkan pada penis saat penis telah dalam kondisi ereksi.
Kualitas kondom tergantung bahan dasarnya, bentuk, warna, lubrikasi/ pelumasan, ketebalan, tekstur dan ada-tidaknya tambahan spermisida (biasanya nonoxynol-9).
Jenis-Jenis Kondom Pria
Lateks (karet)
Plastik (polivinil)
Bahan alamiah (bahan hewani)
Manfaat Kontraseptif
Efektif bila digunakan secara benar
Tidak mengganggu produksi ASI
Dapat digunakan metode pendukung bersamaan dengan metode lainnya atau metode pelindung ataupun metode sementara
Tidak mengganggu kesehatan
Tidak ada efek samping sistemik
Cukup banyak tersedia diberbagai tempat (farmasi, toko obat atau petugas KB di masyarakat) dan relatif murah
Tidak perlu resep atau pemeriksaan kesehatan/medik khusus
Keuntungan Non-kontraseptif
Bentuk partisipasi pria dalam program KB
Metode kontrasepsi yang mampu untuk klien terhadap PMS (kondom lateks dan polivinil)
Dapat membantu mencegah ejakulasi dini atau mengurangi sensitifitas kontak penis-vagina
Mengurangi insidensi kanker servik
Mencegah imuno-infertilitas
Keterbatasan
Efektifitasnya tidak terlalu tinggi (3-14 kehamilan per 100 wanita selama tahun pertama penggunaan1)
Tingkat efektifitas kontraseptif sangat tergantung dari ketaatan dalam menjalankan petunjuk penggunaan
Sangat tergantung motivasi pengguna (menggunakannya secara benar dan selama kegiatan sanggama)
Bagi yang terganggu dengan pengurangan sensitifitas penis, akan lebih sulit untuk mempertahankan ereksi
Harus selalu tersedia saat akan digunakan
Tidak semua klien dapat membeli di tempat umum
Ada masalah dalam pembuangan kondom bekas pakai
Kondom Pria sesuai untuk:
Pria yang menyukai metode ini dan ingin berpartisipasi aktif KB
Pasangan yang butuh alat kontrasepsi siap pakai
Pasangan yang membutuhkan alat kontrasepsi sementara menunggu kontrasepsi terpilih lainnya (misalnya: implant, IUD atau sterilisaasi atas kehendak sendiri)
Pasangan yang butuh metode pendukung selain metode lain atau sementara belum segera efektif
Pasangan yang menggunakan kontrasepsi hanya saat sanggama
Pasangan dengan risiko tinggi tertular PMS (termasuk HBV dan HIV/ AIDS), dimana kontrasepsi lain (yang sedang digunakan) tidak memiliki kemampuan untuk itu
Petunjuk Bagi Klien
Gunakan kondom baru setiap akan bersanggama dan jangan dioles dengan minyak pelumas
Sebaiknya gunakan kondom yang mengandung spermasida untuk perlindungan maksimum.
Jangan gunakan gigi, pisau, gunting atau benda-benda tajam lainnya untuk membuka kemasan kondom.
Kondom harus dipasang/disarungkan ke penis yang telah ereksi sebelum penetrasi ke dalam vagina, karena tumpahan air mani sebelum ejakulasi juga mengandung sperma aktif.
Petunjuk !!
Bila kondom tidak mempunyai penampung di bagian ujung, sisakan 1-2 cm dari bagian ujung kondom untuk tempat penampung ejakulat
Cabut penis sebelum ereksi hilang, pegang gelang kondom (di bagian pangkal), agar sperma tidak tumpah
Setiap kondom harus digunakan sekali pakai
Buang kondom bekas pakai secara benar di tempat sampah khusus, jamban atau ditanam.
Sediakan kondom ekstra. Jangan simpan di tempat panas karena dapat merusak kondom dan menimbulkan kebocoran atau robekan saat digunakan.
Periksa pada kemasannya bahwa kondom tersebut tidak kedaluarsa.
Jangan gunakan kondom jika kemasannya robek atau kondom terlihat rusak atau rapuh.
Minyak mineral, minyak sayur, baby oil atau petrolatum dapat merusak kondom (jangan gunakan sebagai pelumas). Jika butuh pelumas, gunakan air liur atau sekret vagina.
0 comments:
Post a Comment
Artikel Terkait: